Kemarahan adalah emosi umum saat kita
mengalami, melihat, mendengar, dan merasakan seseorang atau sesuatu tidak benar
atau berlawanan dengan pandangan kita. Tetapi di kasus tertentu, marah itu
penting untuk menunjukkan ketegasan kita. Setiap orang memiliki skala kemarahan
sendiri...
Seberapa sering kita marah, seberapa
hebat, seberapa lama, tingkat masalah yang membuat marah, berbeda-beda tiap
orang. Orang yang sering dan mudah marah, terlalu lama dan terlalu hebat saat
marah perlu belajar manajemen emosi untuk mengontrol amarahnya. Aku akan
memberikan tips umum untuk mengontrol amarahmu.
1. Menjauhlah
beberapa saat dan berikan waktu pada dirimu untuk berpikir
Saat kamu merasa seseorang melakukan
kesalahan, jangan langsung merespon situasi tersebut. Lebih baik, ambil waktu
beberapa saat untuk berpikir, tenangkan dirimu, dan ambil napas yang dalam.
Jika perlu, menjauhlah dari sumber masalah. Setelah kamu merasa rileks,
hadapilah!
2. Cari akar
permasalahannya
Seringkali orang menjadi marah karena
mereka tidak menilai masalah lebih dalam. Bisa saja itu hanyalah efek samping
dari rasa iri hati, hormon yang tidak stabil (saat menstruasi), atau mungkin
mereka belum menyadari penyebab sebenarnya dari masalah. Contohnya, kamu marah
karena pacarmu terlambat menjemputmu. Dalam kasus itu, daripada langsung
menuduh ia tidak bertanggung jawab, tanyakan padanya "mengapa kamu
terlambat?". Bisa saja ia terlambat karena ia harus menyelesaikan
sesuatu yang penting sebelumnya. Jika kamu dapat menemukan akar permasalahan
dari masalahmu dan mengatasinya, kamu tidak akan menjadi orang yang mudah
marah.
3. Berpikirlah
mengenai responmu dan konsekuensinya
Tak terhitung lagi orang yang merasa
menyesal karena mereka tidak bisa mengendalikan amarahnya. Biasanya, orang yang
tidak dapat mengendalikan amarah, cenderung melukai perasaan orang lain, dan
bahkan melukai secara fisik. Pikir lagi konsekuensi dari amarahmu. Bereaksi-lah
terhadap masalah dengan tegas tanpa mengurangi arti sebenarnya dari
kata-katamu. Jika kamu sudah terlanjur mengeluarkan amarahmu secara berlebihan,
minta maaflah dengan tulus, dan katakan tujuanmu yang sebenarnya.
4. Dewasalah dalam
berpikir dan bertindak
Orang yang akrab dengan amarah,
biasanya memiliki masalah serius dengan kedewasaannya. Remaja cenderung lebih
meledak-ledak dalam emosi karena mereka belum dewasa dalam berpikir dan belum
memiliki emosi yang stabil. Tetapi bukan berarti setiap orang yang sudah tua
adalah orang yang dewasa. Tingkatan umur tidak selalu sebanding dengan tingkat
kedewasaan. Saat kamu selesai membaca artikel ini, tidak peduli kamu remaja
atau orang tua, cobalah untuk selalu berpikir sebelum bertindak. Berlatihlah
untuk mengontrol emosimu.
5. Temukan
motivasi untuk meningkatkan dirimu
Apakah ada orang yang kamu cintai?
Siapakah orang yang tidak ingin terkena akibat dari amarahmu? Gunakan mereka
dan berpikirlah tentang mereka sebagai motivasimu untuk mengontrol amarahmu.
0 komentar:
Post a Comment