BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kulit adalah
lapisan luar tubuh kita. Yang sangat penting untuk kehidupan dalam fungsinya
untuk pelindung tubuh terhadap kerusakan fisik dan gesekan, juga menerima
rangsang dari luar. Kulit dibagi menjadi dua bagian atau lapis yaitu kulit (integumen)
lapis luar disebut epidermis dan lapis dalam yang disebut dermis atau korium.
Terkadang kulit
terkena luka bakar, tergesek benda tajam, malah saat kecelakaan dijalan yang
menyebabkan kulit rusak dan harus diganti atau di opersi dengan transplantasi
kulit atau pencangkokan kulit.
Bedah rekonstruksi merupakan
tindakan bedah yang mengkhususkan pada penanganan kecacatan serta kelainan pada
kulit, jaringan lunak, rangka, dan otot. Cacat tersebut dapat disebabkan oleh
kelainan bawaan, penyakit infeksi, atau kecelakaan. Salah satu contoh tindakan
bedah ini adalah cangkok kulit (transplantasi kulit/cangkok kulit) pada pasien
yang mengalami kerusakan kulit akibat luka bakar atau kecelakaan.
Pada makalah ini, kami akan
menjelaskan lebih lanjut tentang transplantasi kulit. Alasan, teknik dan
kendala-kendala dalam transplantasi kulit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan transplantasi kulit ?
2. Mengapa
seseorang melakukan transplantasi kulit ?
3. Bagaimana
cara melakukan transplantasi kulit ?
4. Apa kendala
yang dihadapi dalam proses transplantasi kulit ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari transplantasi
kulit.
2. Untuk
mengetahui alasan seseorang melakukan transplantasi
kulit.
3. Untuk
mengetahui cara melakukan transplantasi
kulit.
4. Untuk mengetahui kandala yang dihadapi dalam proses transplantasi kulit.
D.
Manfaat
1. Mengetahui
pengertian dari transplantasi kulit.
2. Mengetahui
alasan seseorang melakukan transplantasi
kulit.
3.
Mengetahui cara melakukan transplantasi
kulit.
4.
Mengetahui kandala yang dihadapi dalam
proses transplantasi kulit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Transplantasi Kulit
Transplantasi Kulit umumnya
merupakan auto-transplantasi, yaitu kulit yang digunakan berasal dari
individu yang sama. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan
keberhasilan tindakan bedah yang dilakukan agar meminimalkan reaksi penolakan
tubuh yang dapat timbul.
B. Alasan
Dilakukannya Transplantasi Kulit
1. Menutupi
Luka akibat benda tajam maupun Luka bakar
2. Mempercantik wajah
C. Metode
Transplantasi Kulit
Metode
yang digunakan dalam Transplantasi Kulit ada 2 yaitu:
1.
Split
cangkok kulit (skin grafting)
Split cangkok kulit merupakan
cangkok lapisan epidermis kulit yang dapat dipindahkan secara bebas. Kulit yang
digunakan dapat berasal dari bagian mana saja dari tubuh, namun pada umumnya
berasal dari daerah paha, punggung atau perut. Permukaan kulit dapat diperluas
dengan membuat irisan_irisan yang biala direnggangkan akan membentuk jala,
sehingga luasnya dapat mencapai 1,5 hingga 6-9 kali luas semula. Teknik cangkok
jala ini disebut mesh dan biasanya digunakan pada luka bakar yang luas. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan beberapa persyaratan antara
lain sistem peredaran darah pada daerah resipien (daerah yang mendapat kulit
cangkokan) harus baik, tidak ada infeksi, dan keadaan umum penderita harus
baik.
2.Flap
Flap adalah cangkok jaringan kulit beserta jaringan
lunak di bawahnya yang diangkat dari tempat asalnya. Flap yang dipindahkan akan
membentuk pendrahan baru di tempat resipien. Tindakan bedah rekonstruksi ini
antara lain sering digunakan untuk memperbaiki kecacatan atau kelainan yang
timbul akibat kecelakaan. Aplikasi teknik bedah ini digunakkan pada rekonstruksi
hidung, memperbaiki kelainan pada wajah paksa operasi (misalnya kelainan pada
pipi paksa operasi tumor), dan lain-lain.
Walaupun dalam bedah rekonstruksi diupayakan
semaksimal mungkin menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tubuh penderita
sendiri, namun adakalanya hal tersebut tidak memungkinkan. Oleh karena itu,
untuk menunjang upaya bedah rekonstruksi masih diperlukan bahan-bahan sintetis.
Bahan-bahan tersebut sebelum digunakan dan ditanam dalam tubuh harus memiliki
beberapa syarat antara lain tidak atau sedikit menimbulkan reaksi tubuh, tidak
bersifat magnetis, dan tidak menghantarkan listrik. Bahan sintetik yang lazim
dipakai adalah silikon, akrilik, dan logam campuran seperti titanium.
Kemajuan bedah rekonstruksi yang merupakan salah
satu cabang dari ilmu bedah telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi
mereka yang sebelumnya mungkin sudah putus asa pada kecacatan atau kelainan
kulit yang dimilikinya. Dengan tindakan bedah rekonstruksi ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kepercayaan diri penderita.
Walaupun demikian tetap dilakukan penelitian dan pengembangan teknik sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik. selain itu juga diperlukan adanya
sosialisasi yang baik mengenai teknik bedah ini sehingga masyarakat dapat
memanfaatkan teknik ini dengan lebih luas.
D. Kendala
dalam Transplantasi Kulit
Secara teori bisa
dilakukan namun antar pendonor kulit dan penerima kulit harus mempunyai
kriteria yang sama dari mulai jenis darah, jenis kekebalan dan berbagai parameter
untuk mencegah penolakan kulit donor. Selain itu penerima kulit harus meminum
obat-obatan seumur hidup untuk mencegah penolakan kulit donor. Di dunia
kedokteran sekarang sedang dicoba memperbanyak sel kulit penderita melalui
rekayasa genetik yang disebut sebagai stem sell. Namun di Indonesia rekayasa
genetik ini merupakan wacana karena perangkat kerasnya belum tersedia untuk
melakukan pembiakan sel tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Transplantasi
kulit umumnya merupakan auto-transplantasi, yaitu kulit yang digunakan
berasal dari individu yang sama.
2. Transplantasi
kulit dilakukan untuk menutupi luka akibat benda tajam maupun luka bakar, juga
untuk mempercantik wajah
3. Metode
yang digunakan dalam transplantasi kulit ada 2 yaitu:
a. Split cangkok
kulit (skin grafting)
b. Flap
4. Pendonor kulit dan penerima kulit harus mempunyai kriteria yang sama dari
mulai jenis darah, jenis kekebalan dan berbagai parameter untuk mencegah
penolakan kulit donor.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan bagi pembaca
adalah jika ingin melakukan transplantasi kulit, pahami betul kendala-kendala
dalam transplantasi kulit.
Usahakan untuk mencari upaya penyembuhan lain sebelum memilih
transplantasi kulit sebagai alternatif pengobatan.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Post a Comment